Traveler yang berbahagia, telaga warna puncak merupakan salah satu destinasi tempat wisata di Bogor. Tempat ini sangat eksotis, banyak dikunjungi dan berbiaya ekonomis.
Di samping itu, lokasi telaga warna juga sangat dekat dengan jalan raya puncak, karena itu tidak sedikit pengunjung yang memanfaatkan moment penting ini.
Oya, selain eksotis telaga warna juga memiliki legenda yang unik. Nanti kami akan sampaikan kepada para pembaca yang budiman.
Penting di catat, ada banyak informan yang memberikan berita seputar telaga warna, tetapi mereka tidak merevisi informasi. Padahal, tempat wisata senantiasa mengalami perubahan dan pembaruan.
Hal ini juga terjadi dengan telaga warna. Ada beberapa perubahan baik secara fasilitas, dekorasi, harga tiket bahkan tempat parkir.
Oleh sebab itu, mengetahui informasi telaga warna terbaru sangat penting bagi para traveler yang hendak berkunjung ke puncak.
Telaga Warna Puncak
Saya bersama tim sudah menyusuri tempat wisata ini. Beberapa informasi yang biasa tersaji di internet ternyata sudah berubah. So, saya katakan kalo informasi ini masih valid. Berikut informasi lengkap seputar telaga warna puncak.
1. Harga Tiket Masuk
Berdasarkan informasi yang bereda di dunia maya, banyak yang menginfokan harga tiket masuk sebesar Rp. 7.500. nah ternyata sekarang sudah berubah, berapa?
Harga tiket masuk telaga warna puncak terbaru ternyata sebesar Rp. 21.000. memang tidak besar, tetapi setidaknya kita mengetahui ya. Nah harga sebesar ini sudah include dengan parkiran motor.
2. Lokasi Parkir Motor
Menuju puncak memang asyik, tapi sobat harus pikir-pikir kalau hendak menggunakan mobil. Sebab khawatir terkena system buka tutup yang nanti bikin sobat lelah menunggu.
Untuk menghindarinya, soba bisa berwisata di hari aktif. Pada hari ini sobat akan leluasa berkendaraan. tapi saran kami, sebaiknya sobat bawa motor saja biar lebih leluasa lagi. Hehe
Jika sobat menggunakan motor, sobat bisa parkirkan di depan gerbang masuk telaga warna sekitar 30 meteran. Atau tepatnya di tengah kebun teh yang mendekati jalan raya.
Kalau bingung, jangan khawatir, nanti ada petugas yang mengarahkan sobat. Ya. Lihat saja poto terbaru hasil penelusuran tim daarulaman.com.
3. Tempat Makan di Sekitar Telaga Warna Puncak
Tempat makan di jalan puncak sebetulnya sangat mudah kita jumpai. Tetapi harganya memang agak mahal-mahal. Pun dengan tempat makan yang ada di telaga warna, tentu saja rada mahal.
Solusinya bagaimana? Hasil penelusuran kami, ada tempat makan yang dekat sekali dengan telaga warna dan harganya sangat murah.
Coba perhatikan poto di atas. tempat makan ini, menunya cukup lengkap dan harganya sangat murah. Banget murah. Lokasinya pun dekat dengan tempat parkir, hanya beberapa langkah saja.
Pokoknya nanti, setelah parkir motor sobat tanya tempat makan yang dekat. Nanti susuri saja jalan ke bawah, dekat ko hanya tidak terlihat langsung saja. Ada di dekat masjid al-Ikhlas.
4. Fasilitas Telaga Warna Puncak Terbaru
Ada beberapa fasilitas di telaga warna yang bisa sobat nikmati. Tentu saja fasilitas ini ada yang berbayar ada juga yang gratis.
Adapun yang gratis misalnya mushola dan toilet. Hehe. Juga tempat duduk sejenis gazebo, atau tempat duduk yang dibuat dari batang pohon. Sobat bisa duduk di situ sambil menikmati pemandangan.
Selain itu, sobat juga bisa menikmati fasilitas flying fox seperti pada gambar. Hanya saja, ketika kami melakukan penelusuran, kami tak berkesempatan mengetahui fasilitas ini. sebab sedang tidak berfungsi.
Fasilitas lain juga, sobat bisa menikmati sampan untuk berpoto di tengah telaga. Fasilitas ini tentu berbayar tentunya.
Fasilitas lain yang kami amati misalnya ada ayunan di pinggir telaga, ada tempat santai dan juga tempat makan yang harganya lebih mahal.
Oya, perlu traveler ketahui, di sekitar telaga warna juga ada banyak binatang monyet yang sering mendekati para pengunjung.
Monyet-monyet tersebut akan mendekati sobat jika sobat sedang memakan sesuatu. Mereka akan meminta makanan sobat.
Cara menjinakan monyet di talaga warna ini cukup sederhana. Jika sobat risih, nanti sobat bisa ambil benda di tanah lalu berekspresi melempar mereka.
Nanti monyet-monyet tersebut akan menghindar karena mereka menyangka benda yang akan kita lemparkan itu adalah kotorannya. Cukup gampang kan?
Satu lagi, jika sobat termasuk yang suka ngemil, di telaga warna juga ada pedagang makanan. Ada tukang cilok, ada tukang siomay, ada tukang kacang, ada tukang dagang makanan ringan dan sejenisnya.
Jadi, sambil menikmati suasana telaga warna, sobat juga bisa sambil krius-krius. Hanya saja tadi, nanti sobat diganggu sama monyet-monyet. Bahkan mereka dagang berbondong-bondong.
5. Legenda Telaga Warna Puncak
Menurut leluri atau cerita dari mulut ke mulut, telaga warna ini memiliki legenda yang menjadi asal muasal terbentuknya telaga. Dahulu kala, ada kerajaan yang bernama Kutatanggeuhan.
Si raja yang bernama Prabu Suarnalaya dan permaisurinya yang bernama Prubamanah tak kunjung dikaruniai momongan. Karena itu, mereka dan rakyatnya khawatir siapa yang jadi penerus tahta.
Setiap hari mereka menaruh harap dan akhirnya sang permaisuri pun hamil. Lalu sebagaimana lazimnya wanita mengandung, kini tibalah sang permaisuri melahirkan.
Lahirlah seorang bayi perempuan yang sangat mungil. Lalu bayi tersebut tumbuh sebagaimana lazimnya hingga besar dan sangat lucu.
Karena bahagia, kerajaan mengadakan pesta bersama rakyatnya. Lalu pada pesta tersebut, sang bapak memberikan hadiah terindah untuk putrinya berupa kalung.
Naas, ternyata putrinya kecewa dengan hadiah tersebut. Bagi dia, kalung tersebut jelek. Makanya ia membanting kalung tersebut ke lantai hingga hancur.
Melihat tindakannya itu, sang ibu sangat sedih. Pun dengan raja dan rakyatnya. Akhirnya mereka menangis hingga air matanya membanjiri kerajaan.
Lalu tak lama keluarlah air dari bawah bumi dan menenggelamkan kerajaan tersebut. Lambat laun, kerjaan pun tenggelam dan terbentuklah telaga yang indah. Warga sekitar menyebutnya telaga warna.
Mengapa dinamai telaga warna? Sebab telaga ini memiliki warna yang indah ketika sinar matahari terang. Hal itu disebabkan pantulan pohon yang berada di tebing-tebing.
Tetapi ketika sinar matahari redup terhalang awan, air telaga terlihat biasa saja seperti yang saat kami menelusuirinya ini.
Demikian hasil penelusuran terbaru tim Wisataka mengenai telaga warna puncak. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata.
By Bang Choe
Baca Juga, ya! : Tempat Camping Cibodas Puncak
No Responses